Architects: Studio Avana | Area: 356 m² | Year: 2019 | Photographs: KIE
Manufacturers: AXOR, AutoDesk, Hansgrohe, Boss, Kohler, Lemkra, Scarabeo, Soraa, Toto, Trimble, Venis, Venus Tiles Landscape: VNS Landscape, Vena Sukino Sugiantio | Lead Architects: Martin Pradipta, Ramos Saedi, Rayner Tulus
City: Bandung | Country: Indonesia
Salah satu masalah umum di kota-kota besar, seperti di Bandung, Indonesia adalah keterbatasan lahan/ruang di pusat kota. Keterbatasan lahan dan kebutuhan ruang yang banyak menjadi salah satu tantangan dalam mendesain rumah ini. Konsep split level diterapkan pada rumah ini guna mengakomodir kebutuhan pemilik rumah. Syarat dari proyek ini adalah menciptakan sesuatu yang unik bagi pemiliknya, yang sangat menyukai berkebun dan teknologi modern. Oleh karena itu terdapat taman di setiap tingkat rumah.
Taman juga dimanfaatkan sebagai atap dan fasade rumah. Taman di atas atap memberikan beberapa keuntungan antara lain menyediakan lebih banyak ruang untuk pertanian, menambah keindahan pemandangan kota dan meningkatkan kualitas udara. Taman atap harus dapat mengurangi efek pulau panas perkotaan. Umumnya, taman atap menyerap panas dan melindungi bangunan lebih baik daripada atap tradisional.
Taman menjadi elemen penting dari proyek ini sehingga terdapat 5 taman berbeda di area berbeda di rumah ini. Selain itu, keberadaan taman-taman tersebut juga akan bermanfaat untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami di dalam rumah. Taman utama terletak di tengah rumah dan menjadi pelataran dalam. Taman khusus ini berfungsi sebagai void sekaligus menghubungkan seluruh tingkat rumah. Selain itu, taman vertikal juga ditempatkan di area ini, menambah udara segar yang dihasilkan di dalam rumah.
Sedangkan area taman pada fasad difungsikan sebagai peredam kebisingan, meredam kebisingan dari luar yang masuk ke dalam rumah. Konsep fasad taman ini juga dipadukan dengan penggunaan sirip pelindung matahari yang berputar sesuai dengan orientasi matahari. Membuat bayangan dengan motif di dalam rumah.
Taman lainnya terletak di pintu masuk rumah dan menyatu dengan kolam ikan. Kolam ikan ini tidak terletak di lantai dasar, namun dipasang di lantai dua rumah. Bahan kaca digunakan sebagai alas kolam, memberikan pantulan bayangan yang unik untuk ruangan di bawahnya. Penggunaan taman di seluruh area rumah yang berbeda memberikan suasana dan kesan yang menyenangkan tidak seperti yang lain.