Architects: Rakta Studio | Area: 560 m² | Year: 2022 | Photographs: KIE | Lead Architect: Vidor Saputro | Manufacturers: Kaii, Toto | Design Team: Vidor Saputro, Christian Halim, Darryl Fernaldi | Engineering: DAG Studio | City: Tasikmalaya | Country: Indonesia
DJ House dibangun di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Terletak di pojok jalan, rumah didesain dengan gaya tropis, arsitektur modern minimalis. Bangunan tersebut merupakan gabungan dari dua massa persegi panjang. Konfigurasi massa menciptakan halaman dalam pribadi dengan kolam renang yang memisahkan area privat dan publik.
Rumah terdiri dari 2 lantai, lantai 1 untuk fungsi umum seperti ruang tamu, ruang makan, dapur dan kamar tidur tamu, dan lantai 2 untuk area privat seperti kamar tidur, ruang kerja, gymnasium pribadi dan pintu penghubung untuk mengakses wilayah layanan. Atas permintaan pemilik untuk memiliki kolam renang yang luas, dengan syarat menghadapi konsekuensi bahwa halaman dalam akan kekurangan tanaman hijau, untuk mengatasi situasi ini, kami memutuskan untuk membuat taman vertikal di samping kolam.
Hal yang penting dalam proses perancangan adalah memaksimalkan hubungan antara bagian dalam dan luar, sehingga dengan bukaan yang besar dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap pemandangan halaman dengan kolam renang yang luas dan taman vertikal yang indah, sehingga tercipta kesan luas. dan area yang nyaman, memungkinkan pemiliknya untuk mewadahi aktivitasnya baik di dalam maupun di luar ruangan. Dengan bukaan besar pada ruang tamu aula terbuka, pemilik dapat mengakses secara menyeluruh halaman belakang dan kolam renang. Belum lagi ruang tamu juga memiliki void dengan plafon setinggi dua kali lipat, untuk menjamin kesan megah pada rumah. Lantai dua melindungi area intim yang terdiri dari tiga kamar tidur besar. Setiap kamar menghadap ke arah halaman.
Fasad rumah dengan palet material alami dan bersahaja menghadirkan kekayaan pada eksterior dan menghubungkannya dengan lanskap. Proyek ini mengeksplorasi massa, komposisi pandangan, dan penggunaan materialitas untuk menciptakan rumah yang hangat dan imersif. Layar sekunder berbahan rotan sebagai aksentuasi pada fasad yang berfungsi sebagai penahan panas dan sinar matahari. Selain itu, terdapat banyak jendela kaca yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah. Pada bagian interior, sebagian besar langit-langit dan dinding bermaterial kayu, sehingga menonjolkan kehangatan rumah.