Architects: Pranala Associates | Area: 523 m² | Year: 2018 | Photographs: Mario Wibowo | Manufacturers: AutoDesk, Hansgrohe, Duravit, Aluplus, Daikin, Emerald, Mackenzie, Mowilex, Trimble Navigation | Lead Architect : Ronald Pallencaoe, Erick Laurentius, Darius Tanujoyo | City: Jakarta | Country: Indonesia
Desain rumah ini dirancang terutama dengan mempertimbangkan dua tantangan utama, Yang pertama adalah iklim Jakarta Utara yang sangat panas dan lembab dan yang terakhir adalah sebidang tanah seluas 288 m2, panjang dan sempit (9x32m) yang diakuisisi oleh klien. Dalam hal ini, bagian dari etos desain kami adalah mengandalkan semaksimal mungkin prinsip pendinginan pasif dan ventilasi alami yang diartikulasikan melalui pemahaman yang cermat terhadap kondisi lokasi dan iklim. Oleh karena itu, mengalirkan udara melalui rangkaian 3 rongga interior yang berfungsi ganda sebagai ruang komunal dan ruang sirkulasi. Saat udara disalurkan melalui lokasi proyek yang sempit dan mirip koridor, udara ditarik ke dalam rumah dari pintu masuk utama dan kemudian disalurkan melalui rongga interior yang menjangkau seluruh bagian bangunan.
Karena dimensi rumah yang sempit, dinding batas plot digunakan sebagai membran eksterior rumah, membingkai 'kantong taman' kecil yang dipenuhi dengan cahaya alami dan vegetasi tropis di sekitar rumah. ‘Kantong-kantong taman’ dan rongga interior yang disebutkan di atas berfungsi sebagai sumber cahaya semi-vegetasi, menggabungkan dimensi dalam dan luar sekaligus memadukan suasana tropis yang lembut di dalam ruang domestik perkotaan ini.
Rumah ini berupaya memaksimalkan cahaya alami, udara segar, dan efisiensi energi secara keseluruhan sambil tetap menggunakan sistem pendingin udara yang dapat dikotak-kotakkan atau ditampung di seluruh ruang interior dengan serangkaian pintu dan jendela yang dapat ditutup.
Pertimbangan lingkungan dalam proyek ini juga tercermin pada material palet rumah. Misalnya beton cor in-situ dan marmer dipilih untuk mempertahankan suasana sejuk di dalam rumah dan menjaga interior tetap terisolasi dari panas tropis Jakarta yang menusuk. Kayu Ulin dipilih untuk semua detail kayu luar ruangan karena ketahanannya yang luar biasa dalam iklim tropis yang menantang. Dengan demikian, pemilihan material melampaui pertimbangan estetika dan selanjutnya memungkinkan ambisi desain rumah ini untuk meminimalkan pemeliharaan dan konsumsi energi secara keseluruhan.