Architects: HMP Architects | Area: 318 m² | Year: 2018 | Photographs: Mario Wibowo | Manufacturers: Owens Corning, Gamma Paint, HPL, MASS Ceramic, Verona Tile, YKK AP | Lead Architects: HMP Architects | Engineering Consultant: D' Ninos | Interior Designer: HMP Architects | Interior Contractor: Indepth Interior | Structure Consultant: Junaedi Masil & Associates | Civil Contractor: Puspa Graha Utama | Lighting Vendor: Class International | Engineering: Testana Indoneknika | Architect In Charge: Wenda Andriyani | Interior Designer In Charge: Leonie Natania & Rendi | Soil Investigation And Foundation Engineering: Testana Indoneknika | City: Jakarta | Country: Indonesia
Tanahnya sendiri terbilang unik, yaitu panjang dan terletak di pertigaan jalan. Dengan banyaknya permintaan dan kebutuhan dari klien, menjadi tantangan untuk mengintegrasikan kebutuhan mereka dengan terbatasnya ruang yang tersedia dan menciptakan desain yang fungsional. Akhirnya kami sampai pada suatu kesimpulan untuk membuat desain dengan struktur yang ditinggikan. Lokasi yang sempit dan panjang menyebabkan adanya sirkulasi vertikal yang mengikuti bentuk lahan. Namun, struktur tinggi di ruang sempit dapat menghasilkan fasad depan yang sangat besar dan terlalu besar, oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini, ujung bagian atas fasad dipotong dengan sudut miring untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih baik dan dapat diamati dalam skala manusia.
Karena fasad depan bangunan menghadap ke timur, kami merancang bukaan jendela secara acak untuk memungkinkan dan menjaga jumlah cahaya alami yang masuk ke dalam rumah pada tingkat minimum dan mengurangi panas berlebih. Untuk material fasad, kami memutuskan menggunakan material aspal/bitumen yang mampu meredam panas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah hingga 70%. Keuntungan lain menggunakan aspal adalah tidak memerlukan banyak perawatan, sehingga membantu klien kami untuk melakukan perawatan eksterior bangunan tanpa repot dan mudah.
Tangga yang berfungsi sebagai sirkulasi vertikal dimanfaatkan untuk mengalirkan udara segar ke dalam rumah dan memaksimalkan cahaya matahari dari skylight di atas tangga ke dalam ruangan. Tangga merupakan area non-AC yang terhubung langsung dengan outdoor.
Di antara tangga dan ruang tamu di lantai dasar, terdapat pintu geser berukuran besar yang dapat dibuka atau ditutup, tergantung kebutuhan penggunanya. Saat AC dinyalakan, panel geser ini dapat ditutup untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan jika digunakan sehari-hari, panel dapat dibuka untuk menghasilkan ventilasi silang melalui jendela atap di tangga.
Furnitur berwarna terang dan penggunaan kayu oak putih pada seluruh interiornya sengaja ditonjolkan agar rumah terasa tidak terlalu sesak. Ubin lantai berwarna gelap juga disukai untuk menciptakan suasana nyaman dan luas.