Architects: Andramatin | Area: 812 m² | Year: 2017 | Photographs: Mario Wibowo | Manufacturers: Creston, Crystal Clear Glass, Daikin, Electrochromic Glass, Granite Nero Assoluto, Himalaya Abadi, IRON WOOD, Kayu Alam Woodworking, Kluege, MM GALLERY | Lead Architects: Andramatin | Landscape Architect: Delcoin | Mechanical Engineer: Tritunggal Global Mahakarya | Lighting Designer: Hadi Komara | Structural Engineer: Hadi Jahja | General Contractor: Dwitunggal Mandirijaya | Model Maker: Suhaedi | Project Team: Yogi Ferdinand, Chrisye Octaviani, Fauzia Evanindya, Ethelind Laurencia, Asep Tatang | City: Jakarta | Country: Indonesia
AW House terletak di lingkungan yang nyaman dengan banyak pohon tinggi. Di sini rumah terletak di persimpangan yang sibuk, dari situlah rumah tersebut kemudian dirancang sebagai elemen lanskap yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Bangunannya terbuat dari batu bata bercat hitam untuk mempertegas ruang, bukan dinding atau kaca sebagai sekatnya.
Batu bata sebagai material lokal untuk fasad berfungsi sebagai penahan suara dari kebisingan jalan, meminimalkan akses visual dari lingkungan sekitar, dan sebagai pelindung sinar matahari langsung yang masuk ke dalam rumah.
Area semi basement digunakan sebagai area pelayanan dan selanjutnya ke lantai dasar merupakan zona publik. Denah rumah yang terbuka dengan teras luas di samping kolam renang menciptakan keleluasaan bagi pemiliknya untuk melakukan berbagai aktivitas.
Di sini, rumah terdiri dari sirkulasi melingkar di sekitar pohon baobab ketika berpindah dari ruang tamu lantai dasar ke kamar tidur dan akhirnya berakhir di teras rooftop yang hijau. Lantai atas didesain untuk kamar tidur dengan ruang split level untuk memudahkan akses ke setiap lantai.