Architects: TWS & Partners | Area: 665 m² | Year: 2016 | Photographs: Fernando Gomulya | Manufacturers: Dormakaba, Aluplus, Dulux, Niro granite, Toto | Arch Const Documentation: Studio Resta | Lead Architect: Tonny Wirawan Suriadjaja | Contractor: Tan Sie Siong | City: Bandung | Country: Indonesia
Dikelilingi oleh rumah-rumah tua yang mewah dan banyak pepohonan. Terletak jauh dari lalu lintas kota yang padat, menanggapi kelebihan tersebut, bangunan dirancang untuk menerima cahaya alami yang cukup dan pemandangan ke luar. Massa bangunan didesain agak miring agar tercipta citra bangunan yang berbeda dengan lingkungan sekitar.
Bangunan ini terdiri dari tiga massa yang ditumpuk menjadi satu dan menciptakan bentuk H dari tampilan atas. Massa pertama ditempatkan di lantai dasar, melintang terhadap konfigurasi lokasi, sedangkan dua massa lainnya di lantai atas ditempatkan tegak lurus dengan massa pertama. Bangunannya sendiri dinamakan Rumah Panjang karena bentuknya yang panjang dan mendatar. Ruang tamu, ruang makan, dan dapur kering didesain tanpa menggunakan sekat agar ruangan menjadi lebih luas.
Penggunaan kaca yang diperkuat secara ekstensif sebagai penutupnya meningkatkan ruang menjadi lebih terbuka dan menyediakan sistem ventilasi alami. Untuk meningkatkan sistem pendingin alami pada bangunan, ditambahkan kolam air untuk memperkuat sistem pendingin alami. Banyaknya bukaan juga memberikan lebih banyak pemandangan luar ruangan bagi pemiliknya untuk menikmati fitur luar ruangan seperti tumbuh-tumbuhan dan suara air menciptakan suasana tenang. Berbagai jenis vegetasi juga digunakan untuk mengelilingi bangunan.
Rumah sebagian besar dibangun dengan bahan utama beton dan kayu. Perpaduan antara beton dan kayu menciptakan suasana tropis dan modern di dalam dan luar bangunan. Dinding beton putih melambangkan modernitas dan digunakan karena kekakuan dan daya tahannya. Di sisi lain, kayu mewakili lokalitas dan keaslian. Rumah Panjang sebagian besar dibangun dengan bahan utama beton dan kayu. Perpaduan antara beton dan kayu menciptakan suasana tropis dan modern di dalam dan luar bangunan. Dinding beton putih melambangkan modernitas dan digunakan karena kekakuan dan daya tahannya. Di sisi lain, kayu mewakili lokalitas dan keaslian.