Architects: Atelier Cosmas Gozali | Area: 974 m² | Year: 2015 | Photographs: Fernando Gomulya | City: Bali | Country: Indonesia
Konsep hunian ini merupakan perpaduan antara rumah Tradisional Jawa dengan tampilan modern. Perpaduan antara teras, halaman, kolam dan lanskap bersatu menjadikan hunian ini seperti oase di tengah padatnya kawasan dengan gedung-gedung bertingkat. Susunan bangunan massal berasal dari konsep “pendopo”, massa bangunan dibagi menjadi beberapa blok, seperti masing-masing “pendopo” tersebut dihubungkan dengan koridor. Komposisi bangunan yang massal ini menjadikan hunian tidak terlalu masif dan lebih sederhana.
Beberapa pohon eksisting dipertahankan dan dipindahkan dari posisinya yang dipadukan dengan lanskap baru berupa ruang hijau pada bagian luar dan dalam bangunan. Penempatan massa bangunan yang berorientasi ke dalam & luar menciptakan ruang hijau yang menyatu dengan bagian dalam rumah, tanpa mengurangi privasi penghuninya. Penempatan ruang dan bentuk atap menyesuaikan dengan kondisi lingkungan, seperti orientasi matahari, arah angin, pandangan setiap ruangan, dan bangunan di sekitarnya sehingga membentuk kesatuan massa dengan lingkungan.
Hunian dua lantai ini terlihat sangat kontemporer dan modern. Namun jika ditelusuri lebih jauh, semua unsur modern tersebut bersumber dari nilai-nilai lokalitas Indonesia. Penggunaan beberapa material lokal yang merupakan buatan tangan masyarakat lokal dipadukan dengan material modern serta berbagai elemen budaya dan tekstur tradisional pada fasad menciptakan harmoni yang kaya dalam desain.
Perpaduan unsur lokal dan modern pun turut dihadirkan pada interior rumah. Penerapan pola 'kawung' sebagai unsur tradisional dipadukan dengan desain sederhana dan modern menciptakan pengalaman baru bagi penghuninya.
Panel logam modular dan panel komposit Alumunium digunakan sebagai kulit sekunder untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, sehingga menghemat penggunaan AC. Banyaknya ruang terbuka, bukaan besar yang memaksimalkan ventilasi silang, serta penggunaan material lokal menjadikan hunian ini ramah lingkungan dan sejalan dengan konsep keberlanjutan.