Architects: WOM Architecture | Area: 1417 m² | Year: 2010 | Photographs: MochSulthonn | City: Bali | Country: Indonesia
Sebuah pantai pribadi dan terpencil di pantai barat Bali. Dibangun di atas tanah seluas 6.500 meter persegi, menghadap Samudera Hindia di barat dan sistem sungai alami di utara. Vila ini juga memiliki pemandangan ke kuil pantai setempat dan pemandangan gunung berapi di kejauhan, menciptakan hubungan khusus antara arsitektur dan tempatnya.
Desainnya menggunakan tata letak dimana bangunan dibentuk mengelilingi halaman tengah, menciptakan ruang internal yang intim antar bangunan, dan lebih banyak ruang terbuka di sekelilingnya. Bangunan-bangunan tersebut terletak di berbagai tingkat tanah dan diperlakukan seperti kotak tanaman raksasa, masing-masing memiliki atap yang dihiasi dengan vegetasi alami atau kolam. Hasil akhirnya adalah apa yang disebut dengan “Arsitektur Lanskap”, yaitu batas antara alam dan bangunan menjadi kabur, sehingga arsitektur tidak hanya berdiri di atas tanah, namun benar-benar menjadi bagian dari tanah tersebut.
Karena lokasi proyek yang terpencil, penting agar Villa dapat beroperasi secara mandiri. Untuk mencapai hal ini, sejumlah sistem ramah lingkungan dan pendekatan desain diadopsi. Pemisahan bentuk bangunan menciptakan ventilasi alami melalui lokasi, serta melalui masing-masing bangunan mendinginkan ruangan secara efektif. Karena listrik harus dihasilkan melalui sistem panel surya dan baterai yang didukung oleh generator, pendinginan pasif ini harus dimaksimalkan semaksimal mungkin untuk mengurangi beban pada sistem.
Pendekatan desain utama lainnya adalah penggunaan bahan-bahan alami dan bersumber secara lokal. Artinya, tidak hanya pemasok dan pengrajin lokal yang didukung oleh inisiatif ini, namun jejak karbon bangunan juga dapat dikurangi. Dengan demikian, palet material menjadi cerminan sebenarnya dari lokasi bangunan, sehingga semakin mengaburkan batas antara arsitektur dan lanskapnya.