Architects: STUDIOKAS | Area: 823 m² | Year: 2023 | Photographs:Mario Wibowo | Manufacturers: Parklex Prodema, Reynaers Aluminium, Cibes Lift, Woodlam Indonesia | Landscape Consultants: Larch Studio | Principal Architect: Kusuma Agustianto | Project Architects: Fitra Firmansyah, Raihan | Interior Designer: Yuni Jie | Architecture Contractor: Lala Suhendro | Interior Contractor: Dina Setyahusada | Structure Engineer: Anwar Susanto | Lighting Consultant: Hadi Komara | City: Kebayoran Baru | Country: Indonesia
Tiga kotak ditumpuk dan digeser untuk membuat bentuk dasar rumah. Penumpukannya tidak hanya menciptakan dinamika spasial tertentu tetapi juga merepresentasikan hierarki zonasi. Setiap kotak kemudian memiliki fungsinya masing-masing. Semakin tinggi, semakin privat jadinya. Kotak tengah memiliki dinding kokoh yang menghadap ke jalan, memberikan privasi. Meskipun kotak atasnya berbentuk semi padat untuk memungkinkan sinar matahari dan pemandangan jalan, ia juga berfungsi sebagai atap rumah. Celah di antara masing-masing kotak menciptakan ilusi ringan seolah-olah kotak-kotak itu melayang di atas satu sama lain. Kotak-kotak yang ditumpuk dan digeser juga membantu menciptakan ruang peneduh di bawahnya yang mengaburkan batas antara area dalam dan luar ruangan.
Di sisi kanan rumah, muncul kotak lain yang berfungsi sebagai sirkulasi vertikal utama rumah. Dilengkapi dengan tangga dan lift, kotak ini menghubungkan ketiga tumpukan kotak menjadi satu. Menutupi semua kotak dengan bahan berbeda seperti kayu, baja, kaca, dan beton membantu mengidentifikasi zona dan program berbeda di setiap kotak.
Masuk ke dalam rumah melalui jalan setapak menuju pintu depan yang terletak di sisi kanan rumah dan tangga lurus menuju lantai dua. Pintu masuknya sengaja disembunyikan namun memiliki teras yang cukup luas dengan tempat duduk. Lantai pertama berfungsi sebagai area layanan dan terdiri dari garasi, pantry, dan ruang MEP untuk memungkinkan pemeliharaan sesekali tanpa bersinggungan dengan area pribadi di lantai atas.
Lantai dua memiliki foyer, ruang tamu, ruang makan, dan dapur, dengan plafon setinggi 3,2 meter serta pintu kaca geser yang terbuka penuh ke arah taman dan teras, menciptakan ilusi kesinambungan antara indoor dan outdoor. Lantai tiga merupakan area paling privat di dalam rumah. Kamar tidur utama dan dua kamar anak terhubung dengan pelataran dalam dan teras di tengah. Kamar tidur utama menghadap ke jalan dan dilapisi panel kayu yang menyaring cahaya dan menjaga privasi. Terakhir, rooftop dirancang dengan teras untuk menikmati pemandangan tak terbatas dari kawasan sekitar Kebayoran Baru dan bahkan gedung pencakar langit SCBD, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, salah satu kawasan bisnis tersibuk di Jakarta.