Architects: Wahana Architects | Area: 524 m² | Year: 2010 | Photographs: Fernando Gomulya | City: Jakarta | Country: Indonesia
Dalam gaya hidup perkotaan, konsep hunian biasanya berfokus pada aktivitas penghuninya. Inilah konsep utama yang digunakan pada rumah ini. Rumah terletak di daerah pinggiran kota dengan lingkungan yang baik sehingga menciptakan hunian yang berinteraksi dengan lanskap.
Menginspirasi desain hunian ini untuk menciptakan desain yang dapat “mengkomunikasikan” antara bagian dalam dan luar. Massa bangunan terhubung dengan lanskap dengan banyak bukaan kecil untuk memaparkan pemandangan ke lanskap. Rumah seluas 380 meter persegi ini dioptimalkan untuk dapat memenuhi semua fungsi yang dibutuhkan penghuninya.
Gaya arsitektur modern tropis, dipilih untuk beradaptasi dengan iklim tropis masyarakat Indonesia. Fasad depan mencerminkan modernitas dengan kotak kayu yang menonjol dari atap miring di belakangnya yang memberi kesan ada dua massa bangunan. Dengan banyak bukaan untuk penerangan dan udara alami, material kayu dan batu alam, mencerminkan fitur kolam dan air vertikal yang mencerminkan gaya tropis.
Secara interior, layaknya rumah perkotaan yang harus menampung seluruh aktivitas penghuninya dalam ruangan yang relatif kecil, tata ruangnya pun sederhana. Dengan tiga zona vertikal yang mewakili area private untuk kamar tidur di bagian atas, area semi private untuk ruang belajar dan perpustakaan di bagian tengah, area publik di lantai bawah untuk ruang tamu, ruang makan, pantry, dan dapur. Area semi private yang digunakan sebagai peralihan antara area publik dan privat, ditempatkan pada tingkat mezzanine seperti lantai terapung di atas ruang makan dan ruang tamu.