Architects: Studio Lawang | Area: 162 m² | Year: 2019 | Photographs: Mario Wibowo | Manufacturers: Blanco, Bluescope, Dulux, Lysaght, Magnus Aluminium, Niro granite, Philips, ROCKWOOL, Roman Ceramics, Roman Granite, Toto | Lead Architects: Patrisius Marvin | Structural Engineer: Grand Optima Design | Contractor: Tiga Axis | City: Jakarta | Country: Indonesia
Perancangannya dimulai dengan melapiskan sembilan kotak Feng Shui ke plot sebagai panduan. Masing-masing kotak memiliki zona atau fungsi tertentu yang dapat diterapkan. Panduan ini diikuti secara ketat dan membentuk denah lantai. Memiliki denah lantai yang cukup terbagi karena persyaratan Feng Shui membuat arsitek memutuskan untuk mengekspresikan eksterior dengan cara yang lebih halus dan tenang. Dinding luar berwarna putih difinishing menggunakan cat tekstur untuk menciptakan kedalaman.
Setiap proyek dimulai dengan mimpi, hal ini dimulai dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Keluarga klien pindah ke Jakarta untuk menunjang pendidikan anaknya. Ukuran plot adalah 8 x 20 m. Lorong sepanjang 90 cm dibuat untuk memaksimalkan sinar matahari, ventilasi dan daerah resapan air hujan.
Jendela aluminium anodisasi bening, pagar baja tahan karat, dan pipa terbuka dipilih untuk melengkapi fasad putih. Fasad putih yang tenang juga memiliki arti berbeda. Bagi sebuah keluarga, pindah ke kota baru berarti meninggalkan zona nyaman untuk memulai babak baru dalam hidup mereka. Dinding putih kosong melambangkan halaman bersih yang diisi dengan harapan dan impian masa depan yang lebih baik, hikmahnya.