Architects: Massi | Area: 550 m² | Year: 2020 | Photographs: Aththur Ardian | Manufacturers: Conwood, Quadra, Toto | Lead Architects: Edward Budi Lesmana | Design Team: Edward Budi Lesmana,Aththur Ardian | City: Jakarta | Country: Indonesia
Terletak di kompleks perumahan padat di Srengseng, Jakarta. Tanah seluas 700 meter persegi ini terasa lebih sempit meskipun ukurannya besar. Hal ini mendorong arsitek untuk menciptakan solusi yang bisa diterapkan untuk keluarga beranggotakan 4 orang ini. Perintah pertama klien adalah membatasi penggunaan lahan untuk bangunan guna memberikan kapasitas lanskap luar ruangan maksimum dan kemudahan perencanaan pengembangan di masa depan. Kehadiran lanskap dalam ruangan juga dianggap suatu kebutuhan, karena ketertarikan klien terhadap tanaman dan tanaman hijau pada umumnya.
Konsep arsitekturnya mengedepankan keterbukaan dengan tetap memperhatikan pentingnya privasi bagi keluarga ini. Rumah terbagi menjadi 3 tingkat dengan lantai 1 hanya digunakan sebagai area servis. Living area sengaja ditempatkan menempati lantai dua dan tiga guna memaksimalkan privasi.
Privasi rumah semakin terjaga dengan penempatan beberapa jendela besar yang ditempatkan secara strategis menghadap lanskap samping dan belakang, sedangkan bagian depan rumah hanya memiliki tiga jendela yang jauh lebih kecil yang terbagi antara lantai dua dan tiga. Sebuah kotak tanaman yang berfungsi sebagai peredam suara dari keramaian di sekitar, ditempatkan tepat di depan jendela lantai tiga.
Desain tata ruang ruang tamu berkisar pada area taman terbuka kering yang memaksimalkan sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah. Area taman kering juga digunakan sebagai penempatan tangga. Lantai tiga memiliki void yang menghadap langsung ke taman kering. Finishing cat tembok berwarna putih dipilih karena membantu menyerap dan memantulkan cahaya matahari yang kemudian menjadikan ruangan lebih terang dan mengurangi penggunaan pencahayaan pada siang hari.
Fasadnya terdiri dari beberapa kotak yang ditata dengan kombinasi kayu dan batu untuk memadukan rumah dengan lanskap penuh nafsu di sekitarnya. Nuansa kayu diperoleh dengan menggunakan panel fiber-semen dan layar baja galvanis yang ditempelkan pada dinding bercat hitam. Penggunaan kayu dan batu alam dari pemasok lokal dipilih untuk membangkitkan ketenangan dan ketentraman yang dibutuhkan sebagai pelarian dari hiruk pikuk lingkungan sekitar.