Architects: Adria Yurike Architects | Area: 564 m² | Year: 2020 | Photographs: William Kalengkongan Photography | Manufacturers: Capital Lighting Indonesia, Il Sogno Finestra, Magran Stone Boutique, Marga Agung | Lead Architect: Adria Ricardo, Yurike Safanayong | Lighting Designers: Adria Yurike Architects | Interior Designers: Adria Yurike Architects | Project Architect: Angie Davita | Structure Engineers: Hendra Abimanyu | Contractor: Endy Handoyo Andy | City: Sleman | Country: Indonesia
Rumah Bias terletak di kawasan pedesaan Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Saat ini menjadi rumah bagi pasangan muda dengan dua anak. Untuk ringkasan proyek awal, keluarga ini menyatakan bahwa mereka menginginkan rumah yang memiliki banyak ruang terbuka, namun tetap memberikan privasi. Hal ini mendorong kami untuk mendesain rumah dengan beberapa program ruang yang terpisah satu sama lain. Dengan demikian, terciptalah area luas di tengah bangunan.
Lokasi proyek ini berada di pojok jalan dan bentuk tanahnya persegi: 29 x 29 meter. Ukuran massa bangunan adalah 21 x 16,5 meter. Lanskap di bagian belakang merupakan lahan persawahan yang berpotensi memberikan pemandangan indah dengan cahaya alami dan aliran udara yang baik ke seluruh bangunan. Struktur rumah terlihat seperti kotak di dalam kotak dengan sedikit bukaan pada bagian luar bangunan.
Sebaliknya, ruangan-ruangan di dalam bangunan memiliki kesan keterbukaan satu sama lain dan terpusat pada teras semi outdoor di tengah-tengah rumah. Kami merancang beberapa void yang menghubungkan ruang multifungsi di lantai atas dengan interior dan eksterior lantai satu untuk menciptakan kesan keterbukaan dan kelapangan pada lantai dua. Ruang keluarga, ruang makan, ruang belajar, dan seluruh kamar tidur, memungkinkan pemilik rumah untuk keluar dari kamar tidurnya dan merasakan menghirup udara segar dan cahaya alami tropis saat beraktivitas sehari-hari di sekitar dan di dalam rumah.
Gerakan kecil dilakukan untuk merespons iklim tropis. Salah satunya dengan membuat second skin yang berfungsi melindungi ruangan dan ruang terbuka di dalam rumah dari sinar matahari yang datang dari sisi barat bangunan. Kulit kedua terbuat dari kayu ulin yang ditumpuk secara vertikal di depan bukaan ruangan dan taman void di beberapa area bangunan yang menghadap ke barat. Area hijau yang mengelilingi rumah didorong dan ditarik, secara horizontal dan vertikal, untuk menciptakan kesan lain bahwa ruangan lebih terhubung ke luar sehingga lebih luas dan tropis. Hal ini juga memberikan peluang bagi pencahayaan alami dan ventilasi udara yang baik untuk masuk ke seluruh bagian rumah.