Architects: PSA Studio | Area: 183 m² | Year: 2022 | Photographs: Mario Wibowo | Lead Architects: Ario Wirastomo, Ditta Astrini Wijayanti | Project Architect: Sukma Harwanti | Site Engineer: Muchammad Sjahroni, Heri Setyawan | Country: Indonesia
Dengan total luas lahan 300 meter persegi, pemiliknya hanya membutuhkan separuhnya untuk aktivitas utama rumah, sedangkan sisanya direncanakan sebagai tempat rekreasi keluarga seperti olah raga, berkumpul, dan bermain, Lantai satu memanjang ke sisi kanan tanah. Awalnya massa lantai dua diposisikan sama dengan lantai satu, namun kami ingin sedikit 'bermain' massa tersebut dengan cara memutarnya 90 derajat agar melintang terhadap tapak.
Penataan ini membuka kemungkinan-kemungkinan baru, seperti terciptanya area teras luas di lantai satu dan terciptanya ruang tambahan di lantai dua sebagai ruang kerja dan balkon, yang melengkapi fasilitas rekreasi keluarga baik outdoor maupun semi indoor. Untuk menjaga privasi keluarga, gerbang utama dibuat cukup tinggi dengan material masif yang dihubungkan dengan kanopi carport.
Konsep tropis diterapkan berbeda pada rumah ini dengan memiringkan fasad dinding dan membatasi lebar bukaan untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. Material batu bata mendominasi, tidak hanya sebagai second skin namun secara harfiah sebagai material pembatas ruangan. Kolom beton disembunyikan di antara dua lapisan batu bata, depan dan belakang. Ruang berlubang di antara lapisan batu bata mengakomodir kebutuhan pipa listrik.
Setiap ruangan di rumah ini direncanakan secermat mungkin sesuai dengan kebutuhan pemiliknya, yang menginginkan segala sesuatunya berukuran pas namun mengakomodasi segala kebutuhannya. Area tangga dan kamar anak hanya menggunakan papan sebagai pembatas ruangan, menyatu sebagai elemen furnitur. Hampir setiap sudut rumah dijadikan sebagai tempat penyimpanan agar rumah tetap terlihat rapi.