Architects: Isso Architects | Area: 87 m² | Year: 2021 | Photographs: Ernest Theofilus | Manufacturers: Atlas Concorde, Blanco, Dekkson Lock, Jotun, Lemkra, Niro Granite Indonesia, Toto | Lead Architects: Wibisono Soegih | Project Team: Stephanie Tatimu, Muhamad Rifsa | General Contractor: Meidi Dwimarditanto | City: Jakarta | Country: Indonesia
Rumah satu lantai ini menempati lahan panjang dan sempit di kawasan perumahan di Jakarta Selatan. Meski tampak kokoh dan tidak biasa jika dilihat dari fasadnya, pengalaman yang dirasakan saat memasuki rumah ini dimaksudkan sebagai perjalanan yang sangat membumi. Langit-langit kisi kayu memungkinkan banyak sinar matahari masuk ke pintu masuk utama, dan melaluinya, akan ada serambi dan halaman dalam yang menunggu. Foyer berperan sebagai ruang transisi yang memperhalus dan mengaburkan dunia luar dengan ruang hidup di dalamnya.
3 ruang utama rumah, ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur utama, semuanya memiliki pemandangan langsung ke halaman. Ruang tamu-ruang makan dirancang dengan konsep terbuka, dengan pintu geser untuk mendorong sirkulasi yang lebih baik ke seluruh ruangan dan melanggengkan suasana dalam-luar ruangan. Oleh karena itu, di ruang yang agak sempit ini, kami tetap ingin keluarga beranggotakan dua orang ini mendapatkan pengalaman tata ruang yang menyenangkan.
Seluruh ruangan di rumah ini didesain memiliki ventilasi langsung untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan asupan cahaya alami. Menara tinggi yang dilihat dari fasad tidak hanya menambah karakter rumah tetapi juga penting untuk melakukan ventilasi tumpukan (efek cerobong asap) ke ruang cuci. Di balik fasad beton berbentuk setengah bulan, terdapat juga dapur servis dengan jendela besar yang dapat dibuka untuk memungkinkan sirkulasi udara dan mengeluarkan bau masakan. Bagian padat ini menghalangi pandangan ke jalan, memberikan rasa privasi bagi juru masak. Sirkulasi udara dan skala manusia adalah dua aspek penting yang membentuk ruang tertentu ini.
Desain rumah ini sangat terinspirasi dari bentuk setengah lingkaran yang sudah tidak asing lagi. Hal ini terlihat pada bentuk setengah bulan pada fasad, dan terus digunakan berulang kali pada interior dan furnitur yang pada akhirnya menyatukan semuanya.